Hampir Dijebak Pemilik Brand Asli
Ada kejadian lucu beberapa tahun ini. Jadi salah satu pemilik lisensi atas nama suatu artis di Jerman sana kuambil dan kujadikan merchandise dan kujual.
Si artis ini tidak terlalu terkenal menurutku. Soalnya jarang banget ada customer yang membeli merchandise ini. Selama beberapa 5 tahun belakangan ini, paling cuma 3 orang yang membeli.
Singkat cerita, dia beberapa kali kirim email menyuruhku take down produk dengan nama si artis tersebut. Oke lah aku turutin. Toh tinggal buat postingan jadi draft dan selesai.
Tetapi beberapa bulan kemudian, postingan tersebut aku set visible lagi (publish), hehehe... Lalu ketahuan lagi sama si manajernya, dan dia nyuruh take down lagi.
Puncaknya, kemarin tiba-tiba aku mendapatkan order membeli barang merchandise untuk produk si artis Jerman itu. Pikirku, kok tumben...
Setelah aku cek nama pembelinya, alamatnya, alamat emailnya, fix itu orang si manajer si artis.
Huauaahahaha...
Dia mau nyari bukti sepertinya bahwa aku menjual produk si artis secara illegal.
Oh tidak semudah itu fergusso. Kalau kamu mau menjebak, harusnya kamu ordernya pakai nama orang lain, alamat orang lain, dan pokoknya pinter dikit lah kalau mau menjebak. Lha ini pakai alamat kantor manajemen si artis.
Trus apa yang aku lakukan?
Aku langsung mengembalikan uangnya yang sudah dia bayarkan melalui PayPal dengan alasan:
Lalu aku juga menjelaskan melalui email mengatasnamakan web developer untuk website tersebut. Intinya aku memberitahukan kepada dia bahwa website tersebut sudah tidak tutup sejak beberapa tahun lalu. Aku juga menegaskan lagi bahwa sekarang website ini bertujuan untuk contoh portfolio woocommerce web design. Transaksi apapun yang masuk akan dibatalkan dan uang akan dikembalikan. Jika masih ngotot melakukan order, maka uang yang sudah masuk untuk order selanjutnya tidak akan dikembalikan.
Sampai saat ini emailku belum dibalas. Entah dia bakal percaya atau tidak.
Si artis ini tidak terlalu terkenal menurutku. Soalnya jarang banget ada customer yang membeli merchandise ini. Selama beberapa 5 tahun belakangan ini, paling cuma 3 orang yang membeli.
Singkat cerita, dia beberapa kali kirim email menyuruhku take down produk dengan nama si artis tersebut. Oke lah aku turutin. Toh tinggal buat postingan jadi draft dan selesai.
Tetapi beberapa bulan kemudian, postingan tersebut aku set visible lagi (publish), hehehe... Lalu ketahuan lagi sama si manajernya, dan dia nyuruh take down lagi.
Puncaknya, kemarin tiba-tiba aku mendapatkan order membeli barang merchandise untuk produk si artis Jerman itu. Pikirku, kok tumben...
Setelah aku cek nama pembelinya, alamatnya, alamat emailnya, fix itu orang si manajer si artis.
Huauaahahaha...
Dia mau nyari bukti sepertinya bahwa aku menjual produk si artis secara illegal.
Oh tidak semudah itu fergusso. Kalau kamu mau menjebak, harusnya kamu ordernya pakai nama orang lain, alamat orang lain, dan pokoknya pinter dikit lah kalau mau menjebak. Lha ini pakai alamat kantor manajemen si artis.
Trus apa yang aku lakukan?
Aku langsung mengembalikan uangnya yang sudah dia bayarkan melalui PayPal dengan alasan:
Website ini sudah tutup beberapa tahun lalu. Website ini bertujuan untuk contoh portfolio woocommerce web design.
Lalu aku juga menjelaskan melalui email mengatasnamakan web developer untuk website tersebut. Intinya aku memberitahukan kepada dia bahwa website tersebut sudah tidak tutup sejak beberapa tahun lalu. Aku juga menegaskan lagi bahwa sekarang website ini bertujuan untuk contoh portfolio woocommerce web design. Transaksi apapun yang masuk akan dibatalkan dan uang akan dikembalikan. Jika masih ngotot melakukan order, maka uang yang sudah masuk untuk order selanjutnya tidak akan dikembalikan.
Sampai saat ini emailku belum dibalas. Entah dia bakal percaya atau tidak.